LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
KE “COK KONVEKSI KRISNA” BALI
DISUSUN OLEH :
NAMA / NO ABSEN : AUDI PERMATA SARI / 06
NIS : 10891
KELAS : XII PM1
KOMPETENSI KEAHLIAN : PEMASARAN
SMK NEGERI 3 SURAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
Jln. Brigjen Sudiarto No. 34 Surakarta
PENGESAHAN
Laporan
Kunjungan Industri disahkan
pada hari :
tanggal :
Ketua Kompetensi Guru Pembimbing
Keahlian Pemasaran
Suharno,
SPd Haryanto, SPd
NIP. 196801052005011009
NIP. 197012172009021001
Mengetahui
Kepala SMK Negeri 3 Surakarta
Dra. Sri
Haryanti, MM
NIP. 1958081986032005
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya karena saya dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan
Industri ke Cok Konfeksi Krisna Bali pada tanggal 4 September 2012. Laporan ini
ditulis guna memenuhi sebagian syarat dalam menyelesaikan tugas.
Penulis menyadari laporan ini tidak dapat terwujud tanpa bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih
kepada :
1.
Ibu Dra.
Sri Haryanti, MM selaku Kepala SMK Negeri 3 Surakarta yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk menuntut ilmu di SMK Negeri 3
Surakarta.
2.
Bapak Haryanto,
SPd selaku wali kelas XII PM1 dan pembimbing yang telah memberikan
kemudahan kepada penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini.
3.
Bapak / Ibu guru dan Karyawan SMK Negeri 3
Surakarta yang telah memotivasi dan memberi bekal ilmu pengetahuan kepada
penulis.
4.
Semua pihak yang telah membantu selama
penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari karya tulis ini jauh dari kata sempurna. Namun, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Oleh karena itu, segala kritik serta saran
yang membangun dari para pembaca akan penulis terima dengan lapang hati
sehingga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi penulis agar kelak penulis dapat
membuat dengan lebih baik lagi.
Surakarta, 28 Oktober 2012
Audi Permata Sari
DAFTAR ISI
Judul
...................................................................................................... i
Pengesahan
............................................................................................ ii
Kata Pengantar ...................................................................................... iii
Daftar Isi
............................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2
Tujuan Kunjungan Industri ...................................................... 1
BAB 2 KONDISI PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan ................................................................ 2
2.2 Lokasi ................................................................................. 5
2.3 Struktur Organisasi ................................................................ 5
2.4 Visi dan Misi ........................................................................ 6
2.5 Produk – Omset Penjualan ....................................................... 6
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan .......................................................................... 7
3.2 Saran ................................................................................... 7
Lampiran ............................................................................................... 8
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya, semua siswa-siswi ingin
selalu menambah pengetahuan dan wawasan di masa perkembangan era globalisasi
yang pesat ini. Menambah pengetahuan dan wawasan dapat dilakukan dengan berbagai
cara, salah satunya dengan cara melalui Kunjungan Industri yang merupakan
rangkaian kegiatan tahunan.
Disini penulis mengunjungi Cok Konfeksi Krisna Bali
yang berlokasi di Jalan Nusa Indah No. 79 Denpasar, Bali. Penulis dapat
mengetahui proses pembuatan produk-produk seperti baju, aksesoris, dan
lain-lain. Dan dapat mengetahui kondisi- situasi saat bekerja agar dapat
bekerja dengan baik.
1.2
Tujuan Kunjungan Industri
Diadakannya Kunjungan Industri bertujun untuk :
1.
Sebagai wawasan informasi serta memperbanyak
pengetahuan.
2. Sebagai
latihan untuk menambah ketrampilan.
3. Untuk
mengetahui alat-alat dan proses pembuatan konveksi.
4. Sebagai
tindak lanjut pembelajaran teori yang selama ini kita pelajari di kelas.
5. Untuk
memenuhi sebagian syarat dalam menyelesaikan tugas sekolah.
BAB 2
KONDISI PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Gusti Ngurah
Anom, begitu nama lengkap pria asal Buleleng 5 Maret 1971 ini lahir dan
dibesarkan di daerah Tangguwisia, sebuah desa kecil di kecamatan Seririt,
kabupaten Buleleng , Bali. Pak Anom lahir dari rahim Made Taman dan menjadi
bungsu dari 7 bersaudara yang hidup sangat dekat dengan kemiskinan dalam
kebersahajaan keluarga petani. Setelah mampu menyelesaikan pendidikan dasarnya,
Anom kemudian melanjutkan sekolah di SMPN 1 Seririt. Pada saat hari kelulusan
tiba, Anom dinyatakan lulus SMP dan dapat melanjutkan studinya di SMA yang
berjarak 3 kilometer dari rumahnya.
Tiba – tiba
sang ayah memanggil Anom, dan mengatakan bahwa Anom harus berhenti karena
orangtua tidak mampu. Rasa kecewa menghantamnya, akhirnya Anom pergi dari rumah
naik truk menuju Denpasar. Ia melanjutkan perjalanan mengikuti langkah kakinya.
Beberapa saat istirahat akhirnya Anom memutuskan untuk menetap dan menumpang
sementara di Pos SATPAM Hotel Rani di Sanur. Keesokan paginya, tanpa diperintah
dengan sigap Anom telah mencuci bersih mobil pemilik Hotel Rani, laluy
diteruskannya pada mobil – mobil para tamu yang ada. Dan khusus untuk mobil
para tamu hotel itu, anom meminta imbalan jasa cuci kepada pemilik mobil
sebelum mereka berangkat berwisata dengan armada yang bersih. Dari kerja
mencuci tersebut Anom mulai dapat mengumpulkan uang yang lumayan, paling
sedikit Rp.2.500,00 ada dikantongnya. Jumlah yang tergolong besar kala itu
mengingat sebungkus nasi dan kopi saja tidak lebih seharga Rp.75,00.
Hampir 2 tahun
sudah kiprah mencuci kendaraan ini dijalani Anom, sampai kemudian Ia harus rela
untuk berhenti dari pekerjaan menguntungkan itu hanya karena fisiknya tak mampu
lagi bertahan dari serangan rheumatic akut akibat terlalu lama bergumul dengan
air. kemudian Anom memutuskan untuk tinggal menumpang di rumah pamannya.,
seorang pengusaha konfeksi kecil – kecilan yang sempat beberapa kali Ia
singgahi beberapa waktu sebelumnya semasa Anom masih tinggal di Pos SATPAM
Hotel Rani. Mondar mandirnya Anom ke konfeksi pamannya kala itu disebabkan
karena rupanya disana bekerja seorang gadis asal Buleleng teman satu SMP Anom
dahulu yang membuat Ia jatuh cinta, bernama Ketut Mastrining.
Selama tinggal
bersama pamannya, Anom turut membantu segala pekerjaan konfeksi dengan ikhlas
meski tanpa upah. Dapat tinggal dan makan serta berdekatan dengan Ketut
Mastrining, seorang tukang jahit di konfeksi itu sudah membuat Anom bahagia.
Tetapi Mastrining tidak yakin bahwa Anom dapat berubah, apalagi terdengar kabar
bahwa Anom adalah pemuda lontang – lantung tanpa masa depan.
Geram
direndahkan begitu, Anom kembali bertekad menunjukkan bukti pada Mastrining
bahwa Ia telah berubah dan mampu menjadi sesuatu hingga pantas mendapat
cintanya. Dengan semangat itu, Anom memberanikan diri datang menemui Pak
Sidharta pemilik Konfeksi Sidharta yang kerap memberi pekerjaan jahitan di
konfeksi pamannya. Melihat kesungguhan pemuda yang ingin sekali bekerja, Pak
Sidharta memberi kesempatan kepada Anom menjadi pegawainya dengan tugas pertama
sebagai karyawan lapangan mengambil dan mengantar keperluan jahitan. banyak hal
dari pak Sidharta yang selalu memberikan petuah – petuah untuk memotivasinya.
Berkat itulah wawasan Anom perlahan terbuka hingga jauh melampaui kedewasaan
pemuda seusianya. Dan akhirnya Anom pun mengakhiri masa lajangnya dan menikahi
Mastrining, lalu memboyongnya di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tukad Irawadi
sambil memulai usaha konfeksi Sidharta.
Lambat laun usaha konfeksinya berkembang dan mulai menerima order dari
pabrik garment, kantor serta hotel – hotel, dimana peningkatan ini mendorongnya
pindah ke tempat yang lebih besar di Jalan Pakis Haji, Tanjung Bungkak Denpasar
kisaran awal tahun 90-an. Memasuki tahun 1992 dengan tekad untuk melebarkan
pangsa pasar dan mendekati pasar umum untuk membangun kesinambungan operasional
usaha konfeksinya, maka Anom didukukng istrinya memberanikan diri membuka toko
baju kaos di Jalan Nusa Indah Denpasar dan memberikan trade mark usaha
konfeksinya dengan nama Cok Konfeksi yang berlokasi tak ajuh
dari areal Gedung Art Centre sebagai pusat kegiatan pesta seni dan budaya Bali.
Dengan hak penuh kepemilikan ini, Cok Konfeksi semakin tajam membangun jaringan
kerja dan menggali order keberbagai lini pangsa pasar, hingga dalam kurun waktu
yang tak terhitung lama, nama Cok Konfeksi telah mampu diperhitungkan sebagai
salah satu industri besar di Bali yang menjadi pembuka gerbang kesuksesan
pemuda asal Buleleng ini yang kemudian akrab dipanggil dengan sebutan Pak
Cok persis seperti nama usaha konfeksi miliknya. Mengawali
keberhasilan hidupnya iti, Anom meluruskan hati dengan mawas pada dirinya untuk
menunjukkan bakti kepada orang tuanya di desa. Ia telah menyadari bahwa sesungguhnya
dahulu ayahnya bermaksud baik kepadanya dan justru karena itulah apa yang dulu
Ia anggap sebagai amarah kini telah berbalik menjadi segunung berkah.
Sementara dalam
bidang usaha, rupanya industri konfeksinya semakin maju pesat dari athun ke
tahun. Saat itulah berkat hasil terkumpul dari kerja keras, ketekunan,
kesabaran, kejelian membaca peluang dan didukung sikap dasar kreativitas dan
inovasinya, Anom menggagas sebuah ekspansi usaha yang lahir dari ide cerdas
untuk memanfaatkan arus wisatawan yang berkunjung ke Bali. Dalam benak Anom
tergambar niatan membuat sebuah sentral oleh – oleh khas Bali yang menyediakan
semua pernak- pernik khas Bali. Seperti: aneka camilan, kaos anak – anak dan
dewasa, batik, tas kreasi, alat musik tradisional, aksesoris pria dan wanita,
bedcover, lukisan, kain pantai, laying – laying, kerajinan kayu, alas kaki
hingga frame foto, termasuk beragam kaos made in Cok Konfeksi.
Ide itupun kemudian berhasil terealisai dengan dibukanya sebuah pusat oleh
– oleh Bali yang bernama Krisna Oleh – Oleh Khas Bali pada
tanggal 16 Mei 2007 di Jalan Nusa Indah No. 77 Denpasar – Bali. Dari sanalah
lalu terpikir oleh Anom untuk mulai merintis produksi baju kaos sendiri sebagai
cenderamata khas Bali bergambar karikatur didesain unik secara khusus
melibatkan para designer terkemuka. Dan benar saja, persis seperti prediksinya,
segmen oleh – oleh khususnya berupa baju kaos khas Bali yang dibuat konfeksinya
meledak diminati pasar. Melihat banyaknya antusiasme wisatawan yang datang
berkunjung dan membeli baju khas karikatur Bali ini membuat Krisna Oleh
– Oleh Khas Bali sukses besar dengan penjualan melampaui target yang
ditentukan. Disamping itu beragam oleh – oleh khas Bali lainnya yang tersedia
lengkap juga tidak kalah menyedot minat para pengunjung. Karena besarnya minat
dan animo masyarakat, Anom bertekad mengembangkan jelajah dagangannya menjadi
lebih besar mengikuti perkembangan pasar.
Untuk itulah ia
lalu menggandeng rekanan pemilik property di kawasan Jalan Nusa Kambanagan
Denpasar untuk bekerjasama mendirikan Krisna Oleh – Oleh Khas Bali yang ke dua
yang dirancang matang dengan areal parkir yang luas, sarana belanja yang lapang
serta berbagai fasilitas kenyamanan berbelanja berikut sebuah rumah makan
dikonsep tertata.
Menyadari cukup banyaknya minat konsumen dengan produk yang dimiliki Krisna
Oleh – Oleh Khas Bali satu di Jalan Nusa Indah dan potensi
pasar yang besar, maka kemudian terealisasilah Krisna Oleh – Oleh Khas
Bali di Jalan Nusa Kambangan 160 A Denpasar pada tanggal 16 Mei 2008
yang mengawali gaung kesuksesan besar Anom.
Dalam waktu yang relatif singkat, nama Krisna Oleh – Oleh Khas Bali cepat
populer, jaringan kerjasama yang dibangun Anom dengan praktisi pariwisata dan
komponen pendukungnya seperti biro perjalanan, Himpunan Pramuwisata Indonesia
(HPI) dan juga para pengemudi jasa angkutan wisata, taxi dan sebagainya dirasa
sebagai terobosan jitu semakin mentenarkan nama Krisna Oleh – Oleh Khas
Bali sebagai pusat belanja oleh – oleh khas Bali dengan harga murah
bermutu yang tidak pernah sepi dari serbuan pengunjung.
Belum berakhir
disini, keberhasilan Krisna Oleh – Oleh Khas Bali Nusa Kambangan kembali memacu
gairah wirausaha Anom untuk mempersembahkan sebuah mega areal pusat belanja
oleh – oleh terbesar di Bali.
Benar saja, bermula dari keagresifan dan semangat pantang menyerah akhirnya
pada tanggal 16 Mei 2009 diresmikan sebuah imperium dagang mega outlet pusat
perbelanjaan Krisna Oleh – Oleh Khas Bali di kawasan Sunset Road Kuta, yang
sengaja dibangun untuk memudahkan dan memanjakan para wisatawan untuk
berbelanja memperoleh cenderamata khas Bali dengan nyaman, hemat di tempat yang
respresentatif dengan keindahan sunsetnya. Belum juga berakhir
sampai disitu, dengan segala ketulusan hati ingin menampung tenaga kerja dan
menyalurkan hasil karya pengrajin lebih banyak lagi, Anom memperluas lagi
areal Krisna Oleh – Oleh Khas Bali Sunset Road tersebut menjadi dua
kali lipat ( seluas 1000 m2 ) sehingga semakin menguatkan gaung
Krisna Oleh – Oleh Khas Bali sebagai pusat oleh – oleh terbesar di Pulau
Dewata.
Terinspirasi dari denyut kehidupan dikawasan Kuta yang tak pernah padam,
muncul dinenam Anom untuk mengikuti irama kehidupan. Tahun 2010
didirikanlah Krisna Oleh – Oleh Khas Bali yang ke
empat dengan nama Rama Krisna Oleh – Oleh Khas Bali dengan
konsep buka 24 jam non stop.
2.2 Lokasi
·
Cok Konfeksi
Jalan Nusa Indah No. 79 Denpasar, Bali
·
Krisna Oleh-oleh Khas Bali
Jalan Nusa Indah No. 77 Denpasar, Bali
·
Krisna Oleh-oleh Khas Bali
Jalan Nusa Indah No. 106A Denpasar, Bali
·
Krisna Oleh-oleh Khas Bali
Jalan Sunset Roas Kuta, Bali
·
Rama Krisna Oleh-oleh Khas Bali
Jalan Raya
Tuban Kuta, Bali
2.3 Struktur Organisasi
2.4 Visi dan Misi
Visi :
Untuk menjadikan kumpulan perusahaan berstandar International dengan tetap
berpegang pada kearifan dan norma-norma luhur.
Misi :
·
Memberikan barang dan jasa berkualitas tinggi di segala bidang yang membuat
kami dijadikan pilihan utama sebagai mitra usaha.
·
Memberikan pengarahan, dan pertolongan secara intensif kepada anak
perusahaan.
·
Dengan bijaksana mengadakan kerjasama yang baik diantara anak perusahaan.
·
Menyesuaikan diri secara dinamis terhadap perubahan.
·
Secara terus menerus mengembangkan barang dan jasa yang inovatif untuk
perkembangan pelanggan kami dalam moril maupun material.
2.5 Produk – Omset Penjualan
Produk yang dijual antara lain aneka camilan, kaos anak – anak dan dewasa, batik, tas
kreasi, alat musik tradisional, aksesoris pria dan wanita, bedcover, lukisan,
kain pantai, layang – layang, kerajinan kayu, alas kaki hingga frame foto,
termasuk beragam kaos made in Cok Konfeksi. Dengan omset penjualan 500 juta
hingga 1 Milyar per bulan per toko.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari seluruh
hasil uraian dan hasil pengamatan diatas, penulis menyimpulkan bahwa Cok
Konfeksi yang dimiliki oleh Gusti Ngurah Anom ( Pak Cok ) sangat baik karena
dapat menghasilkan dan menjual produk dalam negeri sehingga banyak orang-orang
Indonesia lebih memilih produk dalam negeri dengan kualitas yang bagus dan
harga yang relatif murah serta terjangkau daripada produk luar negeri.
3.2 Saran
Menurut
hasil pengamatan penulis terhadap Cok Konfeksi, penulis memberi saran yang
mungkin bermanfaat bagi kemajuan Cok Konfeksi, antara lain :
1.
Tempat Cok Konfeksi yang tidak terlalu luas sehingga
perlu diperluas.
2.
Setiap cara pembuatan produk-produk yang dijual diberi
jarak, agar setiap orang yang ingin melihat cara pembuatan tidak saling
berdesak-desakan.
3.
Setiap tempat proses pembuatan diurutkan sesuai dengan
proses pembuatan yang sesungguhnya agar pengunjung Cok Konfeksi dapat melihat
cara pembuatan dari awal pembuatan produk hingga akhir pembuatan ( packing ).